INFORMATION
Melirik Industri Kreatif Di Indonesia, Ubah Pallet Kayu Menjadi Furniture Unik Nan Indah
Walaupun saat ini sudah banyak yang menggunakan dan jual palet plastik, namun mungkin bagi sebagian besar masyarakat, tak terkecuali anda, pasti menganggap bahwa sebuah bantalan barang atau pallet kayu yang biasa digudang ,merupakan sebuah barang yang tidak terlalu penting dan bahkan dianggap tidak terlalu berguna. Akan tetapi, ditangan yang tepat, Pallet Kayu ini disulap menjadi sebuah mebel yang memiliki nilai jual.
Seperti yang terlihat pada usaha bernama Twokang, di Banjarmasin yang mampu mengubah bantalan-bantalan kayu tersebut menjadi mebel yang beromzet belasan juta per bulannya. melalui usaha ini, beberapa orang pemuda yang tergabung didalamnya, mampu menciptakan beberapa produk mebel seperti meja laptop, kursi, meja ruang tamu, kafe, taman, mini booth, rak, lemari, lampu hias, kitchen set dan masih banyak lainnya lagi.
Walaupun usia perjalanan usaha mereka masih tergolong muda, namun perkembangan usaha mereka cukup signifikan. Berawal dari semangat dan kepedulian anggota Twokang terhadap lingkungan dan alam, akhirnya mereka pun memutuskan untuk menekuni usaha daur ulang ini.
Baca juga "Pallet merupakan Jenis Kemasan yang Praktis untuk Bisnis, Benarkah?"
Ternyata, walaupun menggunakan bahan daur ulang, usaha ini tetap mengandalkan kualitas dengan mengusung jenis kayu yang cukup ramah lingkungan karena telah memiliki sertifikat International Plant Protection Convention (IPPC) dari PBB (atau yang berstandar ISPM-15), yaitu potongan-potongan pallet kayu yang berasal dari kayu pinus, ataupun kayu jati belanda. Dan juga, mereka sama sekali tidak menggunakan cairan kimia sebagai bahan campurannya.
Seperti yang diketahi bahwa pohon pinus memang memiliki karakteristik serat corak yang cukup menarik dan indah yang membuat beberapa kalangan mencintai furniture yang terbuat dari kayu pinus. Di Indonesia sendiri, pohon pinus termasuk kedalam kategori pohon yang dilindungi dan dilarang untuk ditebang. Maka dari itu, mereka mengambil kayu limbah dari luar negeri.
Sementara itu, untuk urusan produksi, usaha Twokang ini tidak terlalu banyak merubah bentuk dari pallet kayu tersebut, dan lebih mengedepankan originalitas. Secara garis besar, merekea melakukan proses pembersihan terlebih dahulu terhadap pallet kayu yang kotor dan kembali dikupas dengan menggunakan mesin ketam. Dan barulah kemudian dibentuk ulang sesuai dengan desain yang diinginkan. Dan Sejauh ini, industri kreatif pembuatan mebel ini masih membanderol harga di kisaran Rp 350.000 hingga Rp 6 juta per unit.